Engine Starter Skutik Drag

| Selasa, 08 Maret 2011 | |
Pesona sasis ringan di arena drag bike belum pudar. Tapi sudah ada lagi item eksotis; engine starter (ES). Peranti ini sudah diaplikasi beberapa tim drag top, contoh TDR Racing dan MC Racing di event perdana drag di Kemayoran beberapa bulan lalu.

Wajar kalo sempat ngundang perhatian peserta lain. Sebab dari gaya aplikasinya saja, mirip mekanik MotoGP saat menyalakan mesin. Nah, ternyata alat ini didatangkan dari Thailand saat kedua tim tadi meriset mesin skutik dragnya.

Kabarnya, pemakaian part ini juga mempengaruhi kinerja mesin walau sifatnya optional. Kok bisa? “Dengan pakai ES, otomatis motor udah gak butuh dynamo starter (DS),” ulas Cece Hermawan, mekanik tim TDR Racing.


Masuk akal! Rangkaian DS bersinggungan langsung dengan komponen di dalam mesin. Nah komponen penghubung antara dynamo dan mesin itulah yang dapat membebani putaran mesin. Efeknya gak sedikit, sebab komponen yang dimaksud berupa gir-gir yang beratnya bisa mencapai beberapa ons.

Selain itu, tanpa DS kinerja aki juga lebih maksimal. Gimana enggak, pada mesin drag yang sudah dibore-up lebih dari 200 cc, jelas menuntut dynamo stater lebih kuat agar dapat memompa piston dengan kompresi tinggi saat mesin dinyalakan.

Nah otomatis dalam sistem kerjanya, dynamo tersebut bakal memakan setrum banyak. Solusinya, gak sedikit mekanik yang memakai dua aki. Satu aki untuk mesin dan satu aki optional khusus buat starter doang. Duh, repot ya!













0 komentar:

Posting Komentar