Karburator Racing

| Kamis, 24 Maret 2011 | 0 komentar |


Piston Racing

| | 0 komentar |

Sok YSS

| | 0 komentar |


Gas Spontan KTC Racing

| | 0 komentar |

Gas spontan KITACO (kalau di gas sedikit aja rpm akan naik dengan cepat),gas spontan KITACO inilah yang telah banyak di aplikasi para jagoan balap di tanah air INDONESIA, seperti Drag bike atau Road race.

Discbrake TDR

| | 0 komentar |

Discbrake keluaran TDR Memberikan proteksi keamanan yang baik ketika melakukan pengereman. Bahan dasr dari besi dan tahan panas,Diameter yang besar sesuai dengan karakter pengereman extreme.

Tromol Trusty

| Senin, 14 Maret 2011 | 1 komentar |
 Pertama kali liat nih postingan, pasti bertanya-tanya, "nih tromol sepeda kok dipostingin di blog modif motor sich?". Ups,, tet tooot.. Nih tromol emang buat motor kok. Tromol super imut ini dilabeli Trusty, dari mana lagi kalo bukan produksi asli negeri kiblat modifikasi, Thailand.

Walaupun imut, tromol berbahan duralium ini tetap kuat namun super ringan. Modelnya asoy geboy. Kecil, dan plendes buat disc cakram terpisah dari tromolnya. Aslinya, nih tromol diproduksi khusus buat matik, terutama Yamaha Mio. Namun bisa juga kok diaplikasikan ke motor laen. Malahan, banyak dipakai buat drag race juga, karena sangat ringan. Pasangin aja dengan velg TDR u-shape kamu, pasti klop abis!

Velg TDR

| | 0 komentar |

Velg adalah aseso paling wajib diaplikasi oleh para modilover. Motor udah dimakeover sekeren apapun, kalo velg masi orsi, tetep aja jayus abies!

Nah, ini nih salah satu velg dari negeri gajah putih yang tersohor di bumi nusantara. TDR u-shape. Velg dengan bentuk melengkung mulus ini ngedukung banget buat yang pengin begaya racing maupun elegan. 
 .

Mio Rangka Titanium

| Jumat, 11 Maret 2011 | 1 komentar |

Memacu motor bertenaga besar di trek lurus, pastinya butuh rangka rigid...
Begitunya kekuatan mesin yang tersalur ke roda pun, tak sembarang bikin motor berlari...
Karena dengan frame yang rigid dan kaku itu, laju motor bisa tersalur sempurna...

Apalagi buat skubek yang hanya ditopang rangka depan dan belakang doang, Sedang rangka tengah kosong. Cuma di bagian bawah doang! Terkadang kondisi ini memaksa para mekanik mengakali menggunakan stabilizer di rangka tengah. Begitunya sasis yang hanya bertumpu rangka depan dan belakang, bisa lebih rigid...
Eit, tapi itu dulu! Sekarang yang baru sekarang ini, ada rangka aluminium & titanium....
Terutama buat rangka Yamaha Mio yang kerap dipakai di ajang kebut lurus 201 atau 402 meter...

Aluminium & titanium terkenal lebih rigid dari besi biasa. Namun selain rigid, ada juga keuntungan lain yang bisa didapat dengan pemakaian bahan ini. Yaitu, soal bobot. Pastinya lebih ringan ketimbang besi...

Mesin Mio KOSO DOHC

| | 1 komentar |








Nahh untuk anda yang mempunyai hasrat untuk turun di balap Drag ....tetapi blum punya mesin yang mumpuni .....boleh lirik Produk KOSO yang satu ini ....KOSO DOHC ini dibuat dengan spesifikasi basis 180 cc yang dapat memuntahkan 22 tenaga kuda ....Seberapa besar 22 tenaga kuda ....bisa dibandingkan untuk motor tiger standar 200 cc hanya mengeluarkan 16,5 dk saja ...Pemilihan mesin DOHC untuk mempersenjatai motor anda ..bisa jadi merupakan cara tersingkat untuk meriset motor balap drag....Karena Kit nya sudah di buat oleh KOSO untuk Plug and play di motor Yamaha Mio anda ...Sudah di buktikan oleh salah satu team asal jakarta yang sudah memasangkan salah satu Kit DOHC di yamaha Mio nya ...untuk di turunkan di kelas 200 cc...hasilnya ...hampir semua bisa merebut juara 1 sampai 5 dengan waktu 8,0-8,1 detik....

Knalpot AHAU

| | 0 komentar |
Kali ini kita akan membahas tentang bagaimana membuat sebuah sistem pembuangan yang Mak Nyusss waktu motor di gas polll…!!!
Kalo baca bukunya Pakdhe Graham Bell yang bukan bel klakson itu, halah, berarti kita sudah sampe chapter 9 yang ngebahas mengenai exhaust system, alias sistem gas buang. Lha bab 1,2,3 nya kemana…? hehehe… sabar my friends… kan kita masih bertemu bertahun-tahun ke depan. Amin amin…
Dalam kasus knalpot racing, hati-hati, penampilan bisa menipu, dan membawa kita jauh dari POWER! Yang ada motor emang malah jadi keren tapi larinya gak seberapa kencang
Mungkin saja suatu knalpot bisa secara kasat mata kueren abis, dibuat dari bahan stainless stell, atau dilapis krom yang ampe bisa dibuat ngaca, bentuk lekukannya indah bin bahenol, tapi apapun itu knalpot adalah tetap bongkahan pipa yang menyalurkan gas panas dari silinder. Gimana balap mau murah, lu knalpot aja beli yang mahalan, hehehehe…

Bore Up Yamaha Mio 58,5 mm & 65 mm

| Kamis, 10 Maret 2011 | 0 komentar |

Setelah mengikuti perkembangan bore up Mio hingga ramai diaplikasi dipakai balap, gerai variasi pun makin getol meluncurkan varian part bore up ke pasaran. Khususnya ukuran 58,5 mm dan 65 mm. Disini ada aturan yang menarik untuk diikuti, sehubungan dengan mekanis mesin skutik yang selalu bergasing di rpm tinggi.
“Paling mengkhawatirkan adalah sisa ketebalan liner yang ideal serta tinggi pantat silinder, agar tetap aman, ”buka Ayung dari Rayya Perkasa Motosport di Kalibutuh 131, Surabaya.

Sesuai dengan hasil riset dan data yang dikumpulkan, untuk bore up 65 mm ketebalan liner adalah 2,5 mm. Sedang yang bore up 58,5 mm perhitungan sisa ketebalan liner nya masih aman dalam hitungan 4,5 mm. Bagaimana dengan tinggi piston yang ideal ? Hal ini layaknya dijadikan prioritas saat proses bore up. Sebab tinggi piston juga berpengaruh dengan keamanan piston itu sendiri.

“Kalau terlalu tinggi dan lebih dari 38,5 mm, bisa jadi ketika piston berada di TMB pantat piston akan membentur stang piston dan daun as kruk. Tinggi piston 37,5 mm berlaku buat bore up 65 mm, ”ingat Ayung.

Sedang bore up 58,5 mm, tinggi pistonnya dapat memakai ukuran 38,5 mm. Sebab, makin kecilnya diameter piston, makin jauh pula jarak pantat piston dengan stang piston. Sehingga masih aman meskipun lebih tinggi dimensi pistonnya.

Beda dengan bagian tinggi pantat linernya, kalau bore up 65 mm tinggi pantat liner dapat diaplikasi dengan tinggi 21 mm. Dan yang bore up 58,5 mm, untuk tinggi pantat linernya bisa memakai 20 mm. “Kalau di bagian ini hanya mengikuti dimensi tinggi piston, untuk memastikan keseluruhan bodi piston mendapat pelumasan maksimal

Honda Tiger '95 SBY : METODE BARU DENGAN TMX 36 MM

| | 0 komentar |
 Jawara Sport 4 tak tune up s/d 200 cc, masih dikangkangi Tiger milik tim San Tekhnik, Surabaya yang tembus 8,4 detik di trek lurus 201 meter. Basis kreto yang biasa memakai CB-125 mulai ditinggalkan.
Garapan paling anyar kali ini, Alex sang tuner mencoba memakai Tiger, untuk melawan kreto berbasis SE 250 cc. Karena baru saja diriset, untuk sementara Tiger ini diturunkan di kelas sport 4 tak tune up s/d 200 cc. Hingga Didik petinggi Pengprov IMI, Jatim berdecak kagum dengan prestasinya. Apa saja sih kelebihan pacuan Thomas Ragil kali ini ?

Doping tenaga alias karbu yang agak beda dan kategori baru dalam kompetisi sport4 tak 200 cc. Alex mempercayakan Mikuni TMX 36 dilengkapi power jet alias accelerator pump. Wah keren, memang ini yang selalu menjadi taruhan di kelas ini. Kurang presisi dikit, respon pas start lelet. Sebab, karbu jenis konvensional di kelas ini selalu cenderung dipaksa di campuran pekat, tetap saja kurang maksimal hasilnya.

Beda dengan karbu seri TMX, yang teknologi power jetnya spontan mensuplai avgas masih berupa partikel. Jadi tak perlu bingung menyeting karbu hingga pekat di gasingan bawah. “Start jadi lebih mulus dan speed tetap jalan,“ kata Thomas sang joki. Jalur gas segar digawangi katup produk TK (32 mm) untuk katup masuk dan katup buangnya 29 mm.

CDI REXTOR

| | 0 komentar |



Inilah CDI Rextor Racing yang telah di pergunakan para juara motor balap Indoprix, Dragbike, ataupun Motoprix di Indonesia, CDI racing ini telah di buat khusus untuk kompetisi balap motor,tetapi ,...
bagi anda yang mau mengaplikasi CDI racing ini ke motor harian anda jangan kuatir untuk mengaplikasikannya,karena CDI racing ini juga membuat khusus untuk spek motor harian so kalau anda pecinta kecepatan segeralah mengganti CDI motor anda dengan CDI Rextor

Satria F R speed

| | 0 komentar |
Diadakannya sentul dragrace & dragbike seri-2 pada 8/6 mengundang rasa decak kagum buat penunggang Satria F (FU). Sebuah fenomenal rekor 7,847 detik pada lintasan 201 m,karena rekor sebelumnya 8,2 detik sekian. Hebatnya lagi rekor tersebut diraih diatas satria F (FU) yang notabene motorbebek yg bertarung di kelas FFA 4tak s/d 250cc,tak ayal rival2nya adalah motorsport berbagai jenis sampai 250cc,tak usah disebut disitu cbr150 dan racikan racing scorpio pun nongol ikut melahap trek 201m sentul.
Setelah di telusur ternyata Satria F (FU) tuh olah tangan mekanik IJO-IJO R SPEED Gresik, yg sebelumnya pernah menggegerkan gelaran dragbike jawatimur yg pernah podium satu dengan trek time: 8,026 detik pada trek 201m dragbike mojokerto(1/6)
Dan yang lebih menantang lagi mekanik yang menangani Satria F (FU) tuh mengatakan: "Dengan komponen standartnya saja bìsa banyak yang dimainkan, Satria F dengan cdi, karbu, piston dan knalpot misalnya bisa dimaksimalkan hingga waktu buat 201m nya bisa tembus 9,3 dtk". Hebat kan ??!!!

Filter Bensin KOSO

| | 0 komentar |
Mungkin pernah sebagian para bikers mengalami kendaraannya berhenti-henti tiba karena mesin mati seperti kehabisan supply bensin. Menjengkelkan pastinya, belum lagi kalo kejadian seperti ini dialami pada saat mendesak, wah tambah berabe nih.

Mesin tiba-tiba mati, bisa disebabkan mampetnya pasokan bensin ke karburator yang mungkin diakibatkan oleh kotoran-kotoran.  Kondisi bensin/bbm yang beredar saat ini tidak bisa dikatakan bersih sepenuhnya dari kotoran. Untuk itu dibuat filter bensin yang bisa menyaring kotoran-kotoran bensin sehingga tidak sampai membuat pasokan bensin mampet.

Filter bensin kitaco ini dibuat dengan kualitas yang baik, untuk saat ini tersedia dalam 2 warna yaitu silver (chrome) dan merah seperti yang terlihat pada gambar di atas. Para bikers tentunya mengenal brand yang satu ini (Kitaco) dalam hal kualitas produknya.

Engine Starter Skutik Drag

| Selasa, 08 Maret 2011 | 0 komentar |
Pesona sasis ringan di arena drag bike belum pudar. Tapi sudah ada lagi item eksotis; engine starter (ES). Peranti ini sudah diaplikasi beberapa tim drag top, contoh TDR Racing dan MC Racing di event perdana drag di Kemayoran beberapa bulan lalu.

Wajar kalo sempat ngundang perhatian peserta lain. Sebab dari gaya aplikasinya saja, mirip mekanik MotoGP saat menyalakan mesin. Nah, ternyata alat ini didatangkan dari Thailand saat kedua tim tadi meriset mesin skutik dragnya.

Kabarnya, pemakaian part ini juga mempengaruhi kinerja mesin walau sifatnya optional. Kok bisa? “Dengan pakai ES, otomatis motor udah gak butuh dynamo starter (DS),” ulas Cece Hermawan, mekanik tim TDR Racing.